Saturday, January 4, 2014


Dengan di bangunnya bandara Internasional di Kulon Progo Angkasa Pura berambisi untuk menjadikan DIY menjadi Airport City.
“Kita ingin menjadikan Yogya itu Airport City, kota dengan tulang punggung airport sebagai sarana transportasi dan logistik utama, nanti bisa disambung kereta dan bus,” ujar Dirut PT. Angkasa Pura I, Tommy Soetomo usai peresmian media centre di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1). Dia punya alasan sendiri menjadikan Yogyakarta sebagai kota bandara. Salah satunya karena daya tarik Yogyakarta sebagai kota wisata. Yogya masuk dalam empat destinasi wisatawan terbesar selain Bali, Jakarta dan Batam. Selama ini, potensi Yogyakarta sebagai kota budaya kurang didukung infrastruktur bandara bertaraf internasional. Padahal, wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta umumnya wisatawan asing. Bandara Adi Sucipto sudah tidak mampu menerima penambahan jumlah penerbangan mengingat kapasitasnya yang padat. Pembangunan Bandara Kulon Progo sudah mendapat persetujuan Sri Sultan Hamengkubuwono X dan pemerintah pusat. Untuk saat ini, pihaknya masih dalam tahap pembebasan tanah. “Sekarang, insya allah proses pembebasan tanah,” ucapnya. Bandara Internasional Adi Sucipto yang terletak di Maguwoharjo, Sleman ini hanya mampu menampung 4,9 juta penumpang per tahunnya. Sementara untuk bandara di Kulon Progo diperkirakan akan memiliki kapasitas mencapai 10 juta penumpang per tahunnya.

Sumber : jogja.co

Tagged: , , ,

0 comments:

Post a Comment